Sanggahan | Kebijakan Privasi | Aturan dan Tata Tertib
   
  Beranda  
  Cari  
  Covid-19  
  Link Jajan  
  Booking Hotel  
  Komentar  
  Testimoni  
  TOP  
  Undang Teman  
  FAQ  
  Kami  
  Pemilik Resto  
  Lowongan  

Follow Ayojajan on Twitter

 

Surabaya > Bebek > Bebek Menor

Barto Dahana bilang,
ada tempat namanya Bebek Menor,
di JX(Jatim Expo),
yang jualan Aneka macam.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Mampir di JX/Jatim Expo nemu RM Bebek Menor. Rasanya enak, porsi okay. Variasi menunnya banyak tidak hanya bebek ternyata. Waktu saya tanya ternyata bukan pake bebek biasa tapi Bebek Peking.
Dikirim pada Senin, 14 Juli 2014 15:07:05 nilai: 7,2/10,0
[beri nilai]

Tambahkan video untuk Bebek Menor:
Nama
Email
Kota
Verifikasi Ketik ulang huruf-huruf yang tampak berikut

Video link
 
Surabaya (Antara Jatim) - Kuliner bebek kini sedang digandrungi masyarakat di berbagai daerah dan selama ini banyak orang menikmati masakah bebek yang disajikan dalam bentuk goreng, panggang dan bakar.

Namun, sekarang mulai ada terobosan menu baru dengan menikmati bebek menjadi makan ala Chinese dan Western. Kemudian muncullah masakan Bebek Menor, Bebek Gandum, Bebek Kopi, Bebek Saus Tiram, Bebek Lada Hitam, Bebek Szenchuan, Bebek Lemon, dan lain sebagainya.

"Kami kaya ragam saus yang diproduksi sendiri, sehingga memungkinkan banyaknya ragam modifikasi masakan berbahan daging bebek yang sudah di-fillet. Inilah yang kami jadikan motto 'Menikmati Bebek dengan Cara Lain'," kata Agung Nurhadi, pemilik Kedai Bebek Menor di komplek JX International Expo Surabaya.

Kendati kedainya baru buka secara resmi sekitar tiga bulan lalu, tetapi pengalaman Agung Nurhadi dan rekan-rekannya di ranah kuliner bebek sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Berkat sambutan dari masyarakat yang cukup bagus, ia akhirnya memberanikan diri membuat kedai khusus bebek.

"Saya sempat kaget, saat mengikuti pameran kuliner di Grand City Surabaya, ternyata aneka menu Bebek yang saya tawarkan rata-rata ludes dalam waktu dua jam. Itulah yang membuat kami bersemangat dan yakin masih terbuka lebar peluang usaha kuliner bebek," tambah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya itu.

Sebelum membuka usaha, Agung Nurhadi sempat melakukan survei kuliner bebek di Kota Surabaya. Dari hasil survei diketahui bahwa jumlah usaha kuliner bebek yang terkenal di Kota Pahlawan tidak sampai 10 usaha, sebut saja Bebek Kayu Tangan, Bebek Palupi, Bebek Yudi, Bebek Tugu Pahlawan, Bebek Slamet, Bebek Harisa, dan Bebek Sijay Bangkalan.

"Mereka umumnya masih bertahan di menu tradisional bebek goreng, sedangkan kami sudah mengembangkan dalam bentuk banyak menu. Secara garis besar menu tradisional itu terbagi menjadi gaya Lamongan, Surabaya dan Madura," papar Agung.

Bebek goreng ala Surabaya dengan bumbu komplit seperti bawang merah dan putih, laos, kunyit, jahe, tumbar, jinten dan parutan kelapa digongso kering dicampur tepung. Hampir sama dengan menu bebek goreng gaya Madura, yakni parutan kelapa dan laos digongso hingga menjadi serundeng.

"Sementara bebek goreng gaya Lamongan, bumbunya minus ketumbar dan jinten. Parutan kelapa dan laos 'digongso' tidak sampai kering atau dibiarkan basahan," jelasnya.

Bagaimana dengan menu Bebek Menu ala Agung Nurhadi dkk? Nama itu dipilih karena berkaitan dengan saus yang digunakan warna merah menyala, sehingga memang terkesan menor.

"Namun, lebih dari itu, kami ingin mengambil sisi positif dari ungkapan menor yang diartikan berlebihan. Maksudnya, kami memang menawarkan rasa yang lebih sedap dari lainnya, beragam menu dan kelebihan lain dibanding kuliner bebek yang sudah ada," tambah Agung.

Beberapa menu kedai Bebek Menor membuat konsumen penasaran, semisal, menu Bebek Kopi. Mereka penasaran dan ingin membuktikan bahwa kopi ternyata bisa digunakan sebagai saus masakan. Selain itu, masih ada Bebek Gandum, Bebek Telor Asin, Bebek Ubur-Ubur dan Bebek XO, dengan harga satu porsi mulai Rp15 ribu.

"Dari banyak menu yang kami tawarkan, masih belum sampai 50 persen yang dipesan pelanggan. Mereka yang gemar makan bebek goreng, biasanya hanya pesan seperti yang pernah mereka makan. Padahal kalau mau mencoba, sensasi rasanya bisa membuat ketagihan," imbuhnya. (*)
Bebek Menor, Surabaya Senin, 01 September 2014 22:09:24

Berikan komentar kamu untuk Bebek Menor:
Nama
Email
Kota
Verifikasi Ketik ulang huruf-huruf yang tampak berikut

Komentar kamu
 
   
Perubahan terakhir: 24/06/20
Hak cipta dipegang oleh Samigun Inc. © 2001-2024. Design by Ytse-Jam