|
|
|
dedy bilang,
ada tempat namanya asia express,
di central park oslo norwegia,
yang jualan nasgor, burger, sea food.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...kalo loe ke norwegia dan rindu dg nasi loe cari pusat kota enggak jauh dari gedung parlemen norwegia di situ ada caffe di tengah taman kota yang terbuat dari kontainer tapi tempatnya ok dan modern dijual nasi goreng,sea food dan minuman panas yang jual orang cina udah 3 generasi tinggal di oslo dan gak bisa basa cina, lebih fasih ngomong bhs norge dari pada inggris tapi dia ngerti kok apa yg kita maksud dan makananya alamak cukup mahal satu cup nasi goreng sea food kalau uang indonesia kira2 rp.150.000, gak apa2 yang penting home sick terobati walau rasanya gak ngalor gak ngidul, selamat berkunjung ke oslo
|
|
| Dikirim pada Sabtu, 03 Mei 2008 22:05:59 nilai: 7,2/10,0 |
|
|
| [beri nilai] |
|
wah ini model baru....meski sudah di eropa dan tinggal di tempat yang terhormat dan beradap, tetap kalau namanya tki yang bernama dedy ini ya tetap bermental kere dan sengaja menggunakan energi berlebihan untuk ruang kosong ini,yang sebetulnya bisa digunakan untuk menulis pengalaman teman teman lainnya dan diberikan dengan cuma cuma untuk sharing. Atau memang tidak bisa berpikir , sekosong isi otaknya. Sebaiknya si dedy ini segera menghubungi sysop untuk mohon dipotong blank spacenya daripada kolom komentar ini bertambah panjang mengomentari kosongnya isi otaknya
|
| greencountry, Senin, 05 Mei 2008 20:05:33 |
|
monyet
|
| monyet, Minggu, 18 Mei 2008 00:05:11 |
|
cuma warung seng bekas kontainer untuk ngumpul kere kok belagu amat
si tekai dedy ini
|
| majikanmu, Kamis, 05 Juni 2008 13:06:34 |
|
itu kan ada "thank god is friday" ..... ada lagi restoran the great india, yg rasanya kayak lidah kite,atau egon.... tulis dong yang itu,...bukan cuman warung bedeng buruh.(o iya, saya lupa, resto resto itu kan agak mahal, bukan kelasmu)
|
| norgeman twenty years, Minggu, 22 Juni 2008 03:06:31 |
|
jelas tidak enak suasana
|
| sukamakan, Senin, 13 Oktober 2008 08:10:13 |
|
SAYA BERSYUKUR KEPADA HADIRAT TUWAN ALLAH SWT, BANG ADI MASIH SEHATWALAFIAT DALAM TULISAN SEPERTI TAHUN 1970-AN; jadi aku berdoa kalau pannjag umur itu buat bangADY, banyak manfaat buat INDONESIA, DALAM arti nusantara lebih bergairah-berbobot paling tidak dalam urusan W A C A N A, khususnya wacana ekonomi-sosial-politik-budaya, sehingga citra dalam-luar INDONESIA lebih beradab dan lebih berharga.Saya berdoa BANG ADI kembali tampil di ruang-ruang publik nasional, sehingga gemanya dapat nasional-internasional seperti tahun 70-an dan 80-an, menyuarakan aspirasi almarhum-almarhum teman seangkatan BANG ADI, dan publik pun merasa lebih plong, karena BANG ADI sering mampu menyuarakan suara hati nurani publik yang tersembunyi, yang PUBLIK ini sendiri tak bisa mengungkapkannya (kosa kata dan bahasanya TERBATAS).*kHUSUS mohon bantuan BANG ADI, itu tuwan amir efendi siregar itu, melihat saya seperti musuh yang harus ia curigai dan ia takuti. Padahal aku butuh dia, mengijinkan saya menjadi wartawan khusus bidang ekonomi-budaya-sosial-politik-psikologis (maksudku, PRODUK-PRODUK NYATA EKONOMIS KITA harus dikaitkan dengan the latent of content di balik semuanya yang nyata-nyata ada tapi tak tampak yaitu spirit-agama-budaya-perilaku tak sadar INDONESIA yang sesungguhnya nonproduktif buat EKONOMI, apalagi kalau secara global).MAKSUD MUNAWAR SYAMSUDIN, tuwan amir mengijinkan aku jadi WARTAWANNYA yang punya integritas spesifik munawar, tinggalnya di BOGOR (aku punya rumah di situ), dan setiap hari 24 jam jadi wartawan ekonomi itu, yang penting kontributif buat dia dan majalahnya, yang sayang menyurut itu.ATAS RESPONS BANG ADI (tuwan ASHADI SIREGAR), saya sampaikan doa qunut terima kasih.
|
| Pilar, mc6MysA48 Kamis, 01 Oktober 2015 21:10:59 |
|
|
