|
|
Komentar kamu
Gundul bilang, ada tempat namanya warung pecel, di di kota madiun, makanannya Halal. Katanya sih, ...Sebagai wong madiun seharusnya bangga dengan makan khasnya, Pecel. Namun sekarang di Madiun fenomena makanan ciri khas pecel mulai tergeser oleh makanan-makanan lain. Ditahun 70 akhir, pecel Jumiran ( depan SMA 1 ), pecel samping Gereja Jawi Wetan, pecel depan stasiun dll masih eksis masa itu. Tapi sekarang kehadiran mereka semakin terdesak oleh jenis makanan lain. Saya melihat di Jakarta, tidak ada ciri khas pecel madiun asli, rata-rata yang jual pecel di jakarta adalah dari Blitar. Seandainya ada yang mengaku dengan merk Pecel Madiun tapi rasanya ngalor ngidul. Mbok wong Madiun sekali-kali berani jualan pecel asli Madiun di Jakarta, tapi rasanya ya bener-bener asli Madiun. Orang Tegal berani dengan Wartegnya, orang Madura dengan Sate Maduranya, tapi mana wong Mediun. Berani nggak jualan pecel di malam hari seperti di kota Madiun. Entah kemana pecel Pojok, Pecel sebelahnya Pojok, Pecel Mojorejo dll sekarang ini. |
Dikirim pada Jumat, 25 Januari 2008 21:01:59 komentar yang lain ( 4 ) |
[komentar kamu] |
|
Rasa : 7.5 Suasana : 7 Pelayanan : 7.25 Kebersihan : 7
|
|
|